Tuesday 28 October 2014

Wajah Dunia Pendidikan di Indonesia

Bila kita berbicara dunia pendidikan di Indonesia dengan berbagai problematika yang ada, tentu akan merasa miris jika mendengar ceritanya, bagaimana tidak sebagai negara yang mempunyai populasi penduduk nomor 4 terbesar dunia ini masih mempunyai segudang masalah yang ada di dunia pendidikan, mulai dari kesenjangan pendidikan antara di desa dan di kota-kota besar Indonesia, hingga model pembelajaran yang diterapkan di Indonesia yang banyak mengalami perubahan yang cukup signifikan. Dalam proses belajar mengajar pemerintah Indonesia sudah melakukan beberapa perubahan kurikulum yang ada di sekolah sehingga metodhe/cara yang digunakan untuk menunjang proses belajar mengajarpun juga sedikit banyak juga ikut berubah, hal ini tentu saja berpengaruh cukup banyak pada proses output siswa dalam menyerap materi yang di sampaikan di sekolah.

Namun perlu di ingat dengan kurikulum 2013 yang sekarang ini di terapkan oleh pemerintah Indonesia melalui Kemdikbud merupakan metodhe pembelajaran yang cukup berbobot bagi sebagian besar siswa, yang memang harapanya dengan di terapkannya kurikulum 2013 di instansi pendidikan bisa mendongkrak minat siswa dalam mempelajari suatu hal/masalah sehingga siswa bisa lebih aktif dalam proses belajar mengajar. Cara ini memang tidak sepenuhnya salah namun jika mau di telisik lebih dalam cara ini cukup memberatkan siswa maupun guru yang tinggal di pedesaan/pelosok karena standart pendidikan di pedesaan jauh lebih tertinggal daripada pendidikan di perkotaan yang ada di Indonesia, saya kira hampir semua nya juga sudah tahu kalau tingkat pendidikan di pedesaan jauh di bawah standart pendidikan namun begitulah keadaanya, pemerataan pendidikan sudah di upayakan oleh pemerintah melalui bantuan-bantuan yang di tujukan ke sekolah-sekolah tertinggal namun sayangnya banyak sekali opnum dinas yang menyalahgunakan wewenang tersebut, sehingga yang seharusnya dana sepenuhnya jatuh ke tangan yang berhak dalam hal ini sekolah tertinggal namun yang ada malah sebagian besar dananya di korupsi oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab, yang hanya bisa memperparah keadaan pendidikan di pedesaan Indonesia.

Maka tidak salah pemerintah melalui kurikulum 2013 ini juga menekankan tata moral, agama, dan kenegaraan dalam proses belajar mengajar sehingga harapannya bisa memperbaiki beberapa faktor yang berkaitan dengan faktor diatas, sehingga lambat laun pendidikan di Indonesia bisa membaik dan indonesia bisa di sejajarkan dengan negara-negara maju di dunia.

No comments:

Post a Comment